Banyak pilihan obat penghilang rasa sakit (painkiller) yang dijual di
pasaran. Tiga jenis obat yang paling sering dikonsumsi yaitu Aspirin,
Paracetamol dan Ibuprofen. Agar tidak salah pilih, ketahui manfaat
masing-masing.
Aspirin
Aspirin dapat digunakan untuk mengobati rasa sakit dan demam. Obat tersebut merupakan golongan obat non streoid dan antiinflamasi (NSAID) yaitu obat yang memiliki khasiat pereda nyeri, penurun panas dan antiinflamasi (anti radang). Obat ini tidak boleh diberikan pada anak yang berusia kurang dari 16 tahun dan pengidap maag serta asma.
Paracetamol
Paracetamol juga berfungsi melawan rasa sakit dan demam serta sering direkomendasikan bagi penderita sakit punggung, keseleo atau nyeri arthritis. Penderita asma, maag, dan jantung sebaiknya memilih Parasetamol karena lebih aman. Tetapi jangan pernah melebihi dosis yang dianjurkan. Berhati-hatilah, jangan sampai mengonsumsi lebih dari satu obat yang mengandung Parasetamol.
Ibuprofen
Ibuprofen fungsinya seperti aspirin yaitu antiinflamasi dan dapat digunakan untuk mengobati nyeri, demam dan nyeri otot. Jangan pernah mengonsumsi Ibuprofen selama sepuluh hari berturut-turut. Jika hal itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter. Tidak disarankan bagi penderita asma dan maag.
Namun, sebelum mengonsumsi obat pereda rasa sakit, sebaiknya atasi dulu dengan cara alami. Rasa sakit kepala atau nyeri otot seringkali terjadi karena Anda berkonsentrasi dan berpikir terlalu lama di depan komputer. Cobalah untuk memejamkan mata selama 15 menit.
Berpikir dan bekerja keras bisa membuat rasa nyeri semakin parah, untuk itu cobalah pula untuk lebih rileks dengan menarik nafas panjang dan membuangnya secara perlahan. Mengompres kepala dan leher dengan handuk hangat juga salah satu cara yang efektif untuk menghilangkan nyeri otot dan sakit kepala. Dan, jangan lupa perbanyak minum air putih.
Aspirin
Aspirin dapat digunakan untuk mengobati rasa sakit dan demam. Obat tersebut merupakan golongan obat non streoid dan antiinflamasi (NSAID) yaitu obat yang memiliki khasiat pereda nyeri, penurun panas dan antiinflamasi (anti radang). Obat ini tidak boleh diberikan pada anak yang berusia kurang dari 16 tahun dan pengidap maag serta asma.
Paracetamol
Paracetamol juga berfungsi melawan rasa sakit dan demam serta sering direkomendasikan bagi penderita sakit punggung, keseleo atau nyeri arthritis. Penderita asma, maag, dan jantung sebaiknya memilih Parasetamol karena lebih aman. Tetapi jangan pernah melebihi dosis yang dianjurkan. Berhati-hatilah, jangan sampai mengonsumsi lebih dari satu obat yang mengandung Parasetamol.
Ibuprofen
Ibuprofen fungsinya seperti aspirin yaitu antiinflamasi dan dapat digunakan untuk mengobati nyeri, demam dan nyeri otot. Jangan pernah mengonsumsi Ibuprofen selama sepuluh hari berturut-turut. Jika hal itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter. Tidak disarankan bagi penderita asma dan maag.
Namun, sebelum mengonsumsi obat pereda rasa sakit, sebaiknya atasi dulu dengan cara alami. Rasa sakit kepala atau nyeri otot seringkali terjadi karena Anda berkonsentrasi dan berpikir terlalu lama di depan komputer. Cobalah untuk memejamkan mata selama 15 menit.
Berpikir dan bekerja keras bisa membuat rasa nyeri semakin parah, untuk itu cobalah pula untuk lebih rileks dengan menarik nafas panjang dan membuangnya secara perlahan. Mengompres kepala dan leher dengan handuk hangat juga salah satu cara yang efektif untuk menghilangkan nyeri otot dan sakit kepala. Dan, jangan lupa perbanyak minum air putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar